23-26 May 2024
Mari bersua kembali di Makassar International Writers Festival 2024
Tahun ini, MIWF mengusung tema m/othering.
Tema ini dipilih mengingat kian penting dan mendesaknya percakapan perihal gagasan dan tindakan merawat atau mengasuh di tengah berbagai persoalan hidup kita saat ini.
MIWF 2024 ingin membuka, memfasilitasi, dan mengalami ruang aman bagi percakapan serta perayaan ide dan praktik perawatan, terutama yang memengaruhi, membentuk, dan menghidupkan beragam kelompok yang dipinggirkan.
Pertukaran gagasan dan pengalaman antara penulis, pembaca, seniman, aktivis, akademisi, pegiat komunitas, dan publik dari berbagai latar belakang mengenai care working diharapkan membantu kita untuk menemukan sejumlah alternatif pertanyaan dan jawaban dalam menghadapi masalah, baik dalam konteks lokal maupun global.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, MIWF akan dilaksanakan dengan prinsip festival nir-sampah, inklusif, dan no all-male panel.
Catat tanggalnya dan pantau terus akun ini.
Nantikan Informasi lengkap dan kejutan lain dari MIWF 2024.
Poster & Ilustrasi: @hirahsanada
Direktur dan Co-Direktur MIWF 2024
Kami dengan bangga mengumumkan dua sosok yang luar biasa ini untuk memimpin festival kita ke tingkatan baru: M. Aan Mansyur, yang telah menemani perjalanan MIWF serta perkembangan dunia sastra kita, dan Ilda Karwayu, penulis berbakat dari Lombok, akan mendampingi festival kita untuk membuka kemungkinan-kemungkinan sastra dan literasi di masa mendatang.
Mengapa kita memilih M. Aan Mansyur dan Ilda Karwayu untuk peran ini? Jawabannya sederhana: mereka memiliki dedikasi mendalam terhadap sastra, serta visi yang inspiratif untuk memajukan dunia sastra di Makassar dan kawasan Indonesia Timur.
Kami sangat bersemangat untuk melihat MIWF terus mengembangkan diri bersama M. Aan Mansyur dan Ilda Karwayu. Bersiaplah untuk pengalaman sastra yang lebih mendalam, seru, inspiratif, dan menggugah di Makassar International Writers Festival tahun depan! 📖🌟
Kurator MIWF 2024
Margareth Ratih Fernandez
Ratih adalah lulusan Ilmu Sejarah Universitas Negeri Yogyakarta asal Kupang, yang saat ini bekerja sebagai editor lepas untuk beberapa penerbit dan media online. Ia juga aktif menjadi pengelola Sekolah Pemikiran Perempuan dan kolektif Perkawanan Perempuan Menulis.
Ia sesekali menulis baik fiksi maupun nonfiksi. Tulisan-tulisannya terkait isu-isu ketegangan identitas, gender, dan budaya pop dapat diakses di medium.com/@margiefz.workstuff. Tulisannya juga telah dimuat di beberapa antologi, seperti kumpulan cerpen “Tank Merah Muda”, kumpulan cerpen “Berita Kehilangan”, dan “Kronik 65”. Sementara itu, beberapa cerpen dan esai miliknya dapat dibaca di beberapa media online seperti: magdalene.co, bacapetra.co, dan membacasoedjatmoko.com.
Mariati Atkah
Mariati Atkah menulis puisi, esai, dan cerita anak. Ia merupakan emerging writer Makassar International Writers Festival (MIWF) 2013. Menjelang akhir tahun 2019, ia terlibat dalam residensi bertajuk Weaving Stories, program kemitraan Rumata’ ArtSpace dengan British Council Indonesia untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk baru tradisi penceritaan di Indonesia. Dari program ini, terbit buku anak berjudul Tenri dan Kisah Jari-Jari (2020). Buku puisi tunggalnya yang berjudul Selama Laut Masih Bergelombang (2020) diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama dan menjadi salah satu nomine Penghargaan Sastra kategori puisi yang diadakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021. Saat ini ia bermukim di Kota Ternate.
Nabil Wibisana
A. Nabil Wibisana bergiat di Komunitas Sastra Dusun Flobamora. Latar belakang pendidikan formalnya adalah Ilmu Hubungan Internasional dan Sastra Inggris. Selain menulis esai dan puisi, ia juga menerjemahkan, dengan minat khusus pada penerjemahan karya sastra Amerika kontemporer. Buku terjemahannya antara lain Kuda Poni Merah (2019) dan Lembah Salinas (2022). Diundang menghadiri Temu 1 Sastrawan NTT tahun 2013 di Kupang dan Temu 2 Sastrawan NTT tahun 2015 di Ende. Tahun 2017, terpilih sebagai salah satu emerging writer di Ubud Writers & Readers Festival (UWRF), Bali. Mengikuti pelatihan instruktur literasi tingkat nasional tahun 2018 di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta. Kini ia bekerja sebagai editor di Penerbit Dusun Flobamora, Kupang dan redaktur puisi di Bacapetra.co, Ruteng.
NEWS
SPONSOR
From: All Volunteers
To: Makassar International Writers Festival 2024
Dear MIWF 2024,
“‘Cause the hardest part of this is leaving you...”
Banyak terima kasih dari kami, Project Multatuli untuk semua sambutan kawan-kawan atas lancarnya penyelenggaraan rangkaian acara di Makassar: Peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia dan Makassar International Writers Festival.
#MIWF2024 #Makassar
#ProjectMultatuli
DAY-4 MIWF 2024 🏁
Hari terakhir MIWF 2024 berlangsung pada Minggu, 26 Mei 2024.
Terima kasih atas cerita yang terangkai selama empat hari yang luar biasa bermakna, semoga waktu bisa membawa kita bersua kembali untuk merangkai cerita yang baru.
Sampai jumpa di MIWF 2025! 👋