A.R. Daeng Rate

Sejak tahun 2010 ia telah mementaskan sinrilik di berbagai jenis panggung, acara, dan pendengar. Di panggung ia kembali menegaskan bahwa sinrilik tidak akan hilang sebagaimana matahari tak akan tenggelam pada saat siang masih terik-teriknya. Perlahan orang-orang menyaksikan sebuah era baru dari sinrilik yang sebelumnya identik dengan orang tua bahkan renta, kini dilantunkan pula oleh anak muda belia. Ia terus mengkaji naskah-naskah Makassar klasik dan menarasikannya kembali kepada masyarakat pewarisnya sebagai bentuk kampanye refleksi kembali kepada kearifan lokal yang tidak begitu banyak lagi dibincangkan.

Saat ini ia masih terus mengkaji dan bereksperimen tentang pengembangan bentuk pertunjukan sinrilik. Bersama beberapa teman ia mengunjungi daerah-daerah terpencil di Sulawesi Selatan untuk mencari tahu jejak tradisi lisan yang ada langsung dari masyarakat setempat. Kegelisahan terbesarnya adalah menemukan jawaban mengapa tradisi ini kian terpinggirkan. Bentuk pengembangan sinrilik juga diadapatasi dalam bentuk mendongeng. Tergabung dalam komunitas Pendongeng Kertas Makassar, ia menonjolkan karakter khas sinrilik sebagai penuturan kisah musikal dalam bercerita. Ini juga sebagai upaya pengenalan khazanah kesenian tradisional bagi anak-anak.

Ia juga merupakan salah satu fasilitator Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) di Sekolah Bahasa Bolasugi Makassar. Pada segmen ini ia membantu orang asing yang mempelajari bahasa Indonesia dengan bekal pemahaman budaya.

All Sessions by A.R. Daeng Rate

Scroll to Top