Ama Gaspar memulai menulis sejak masih kecil. Ia belajar secara otodidak dengan cara membaca banyak buku. Saat anak-anak seusianya bercita-cita menjadi dokter dan polisi, ia berani bercita-cita menjadi penulis. Ia menulis puisi, cerpen, esai, dan saat ini sedang berjuang keras menyelesaikan novelnya.
Kecintaannya pada kota kelahiran, membuat ia dan kawan-kawannya berhimpun dalam komunitas Babasal Mombasa. Sebuah komunitas yang fokus pada kerja-kerja kemanusiaan. Bersama komunitasnya, Ama Gaspar menginisiasi Festival Sastra Banggai. Sebuah agenda tahunan, yang pada tahun 2024 ini memasuki penyelenggaraan kedelapan. Tak hanya festival tahunan, Babasal Mombasa juga aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Ama juga membina satu yayasan pendidikan untuk anak tidak mampu. Keinginannya untuk belajar berbenturan dengan situasi yang dihadapinya, sehingga Ama memilih meraup semua ruang belajar online yang bisa diaksesnya. Saat ini, Ama berhimpun dalam Perkumpulan Puan Seni Indonesia, bersama perempuan pegiat seni seluruh Indonesia.
Ama bisa ditemui di akun Instagram @amsew. Untuk persuratan, bisa menghubungi Ama melalui email: amagasparmail@gmail.com.