Aziziah Diah Aprilya (b. Raha, 1997) adalah fotografer dan penulis. Lulusan Jurnalistik, Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin. Saat ini, Zizi belajar dan bekerja bersama Tanahindie, institusi riset perkotaan. Ia juga asisten kurator untuk Makassar Biennale (2021) dan kurator untuk Kawula Ria, pameran arsip 80-an (Tanahindie, 2022).

Karya fotonya pernah dipamerkan di Ruang MES56 (Ke Sana Kemari, 2018), Kampung Buku (Spasi, 2019), Rumata' Art Space (7th Urban Social Forum, 2020), Solo Photo Festival (2021) dan Perpustakaan Nasional (Asih itu Hening: Kerja Kesehatan yang Tak Kasat Mata, 2022).

Menjadi partisipan di beberapa program, di antaranya: ARISAN-Southeast Asia Collective Forum (2018), Goethe Institute Art Spaces and Collaborative Projects (2020), Photo Critique Workshop (Jakarta International Photo Festival, 2021), KELANA PN-PRIMA (Arkademy Project & CISDI, 2022).

Tulisannya terbit dalam buku "Kota Diperam Dalam Lontang" (Tanahindie Press, 2019), "Ramuan di Segitiga Wallacea" (Yayasan Makassar Biennale, 2020), Riwayat Gunung dan Silsilah Laut (Yayasan Makassar Biennale, 2023).

Kini ia juga menginisiasi Jumpandang Archive, inisiatif untuk mengarsipkan foto-foto tentang Makassar. Zizi bisa dikunjungi di akun instagram @aziziahprilya dan website https://aziziahprilya.wixsite.com/works