Wartawan dan editor yang meliput isu hak asasi manusia Papua. Bersama sejumlah rekan wartawan mendirikan Project Multatuli, media non-profit dan independen yang berfokus pada jurnalisme pelayanan publik pada Mei 2021. Sebelumnya bekerja sebagai editor di Tirto dan menangani laporan-laporan isu nasional, laporan-laporan investigatif dan kolaborasi.
Karya kolaborasinya mengenai kekerasan seksual di kampus-kampus Indonesia dalam serial “Nama Baik Kampus” mendapatkan Excellence in Public Service Journalism Award dari Society of Publishers in Asia (SOPA) pada 2020. Pada tahun yang sama, liputan kolaborasinya tentang kekerasan dan rasisme di Papua mendapatkan Tasrif Award dari Aliansi Jurnalis Independen.