Fikri Yathir adalah peneliti alumni pascasarjana Antropologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Tesisnya berjudul "Nenek Moyangku Seorang Pelaut? Artivisme-Dekolonial Dalam Narasi Hubungan Makassar-Marege di Indonesia dan Australia". Sejak Juli 2020, Fikri telah bekerja untuk Global Encounters Monash (GEM), Monash Indigenous Studies Centre, Universitas Monash, Melbourne dalam beberapa proyek penelitian dan simposium internasional sebagai in country research & field assistant. Sejak Juni 2022, Fikri bersama rekan-rekan di Makassar mendirikan dan mengelola MAREGE (Makassan Art, Research, & Global Encounters) Institute. Fikri juga pernah menjadi relawan dan asisten beberapa kegiatan residensi kesenian dan penelitian di Jogja semasa studi S1 nya 2010-2015. Tahun 2019, saat MIWF pertama kali berkomitmen serius terhadap pengelolaan sampah festival secara profesional, Fikri adalah relawan berperan sebagai Zero Waste Coordinator.