Ita Fatia Nadia, adalah peneliti dan penulis sejarah perempuan dan pergerakannya. Belajar di Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dan Institute of Social Studies, The Hague, Netherland. Mendirikan RUAS (Ruang Arsip dan Sejarah) Perempuan tahun 2019, dengan tujuan untuk mengarus utamakan sejarah perempuan di dalam sejarah Indonesia. Karena sejarah Indonesia sangat dipengaruhi oleh penulisan sejarah yang androcentris (berpusat pada pemikiran dan aktivitas kaum laki-laki) dan maskulin. Oleh sebab itu nasionalisme dibentuk dari memori dan harapan maskulin.
RUAS, sebagai gerakan penelitian dan pendokumentasian arsip gerakan perempuan, menggunakan pendekatan feminis oral history, yaitu suatu metode historiografi (penulisan sejarah) yang sumber utamanya adalah suara dan pengalaman perempuan. Metode ini memberikan ruang untuk menginterpretasikan kembali konsep ketubuhan dan pemikiran perempuan secara kontekstual. Sejarah perempuan adalah sumber jati diri, identitas, dan sebagai penjelasan masa lalu dengan masa depan, yang akan menjadi “window of opportunity” imajinasi kebangsaan dan kemanusiaan.
Perjalanan mendirikan RUAS, merupakan refleksi dari kerja-kerja penelitian pergerakan para tokoh perempuan Indonesia yang bergerak dalam perjuangan kemerdekaan, dan perlawanan anti kolonial di ranah nasional dan International. Tetapi pergerakan para tokoh perempuan ini sangat sedikit dituliskan dalam buku-buku sejarah Indonesia. Memanggil kembali ingatan “re-calling memories” pengalaman perjuangan para perempuan pejuang pergerakan Indonesia, menjadi keharusan untuk menuliskan kembali sejarah Indonesia dari perspektif suara dan pengalaman perempuan.