Julia Arungan lahir dan tinggal di Lombok, NTB. Ia menulis puisi-puisi dan cerpen yang dimuat dalam media cetak dan media daring. Beberapa karyanya dimuat di Jawa Pos, Koran Tempo, detik.com, bacapetra.co, basabasi.co, sastramedia.com, buruan.co, thisissoutheastasia.com, dan lain-lain.
Pada tahun 2022, ia menjadi salah satu nomine Penghargaan Sastra Kemendikbudristek untuk buku puisi perdananya, ‘Ibuku Mengajari Bagaimana Mengisi Peluru’. Buku ini meneropong seluk beluk dan sisi terang-gelap pekerja migran di Uni Emirat Arab. Di tahun yang sama, naskah lakonnya- ‘Penumpang Asing’- terpilih menjadi salah satu nomine sayembara penulisan naskah lakon Rawayan Award yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta.
Di tahun 2023, manuskrip puisinya, ‘Kutu-Kutu Joni’ mendapatkan kategori ‘Naskah Menarik Minat Dewan Juri’ yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta. Ia juga diundang sebagai salah satu pembicara dalam Flores Writer Festival (FWF) di Maumere, NTT- pada akhir tahun tersebut. Di tahun 2024, puisi-puisinya di bacapetra.co terpilih sebagai salah satu puisi terbaik periode 2019-2023 untuk antologi bersama BacaPetra. Ia juga terpilih menjadi salah satu Emerging Writers Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024. Saat ini bekerja sebagai guru SD di sekolah swasta di Mataram, Lombok, NTB.