Kiki Sulistyo lahir di Ampenan, Lombok. Buku-bukunya yang sudah terbit: Hikayat Lintah (2014); Rencana Berciuman (2015); Penangkar Bekisar (2015); Di Ampenan, Apalagi yang Kau Cari? (2017); Belfegor dan Para Penambang (2018); Rawi Tanah Bakarti (2018); Dinding Diwani (2020); Bedil Penebusan (2021); Muazin Pertama di Luar Angkasa (2021); Tuhan Padi (2021); dan Musik Akhir Zaman (2024). Melalui buku-bukunya ia telah beroleh beberapa penghargaan: Kusala Sastra Khatulistiwa (2017); Buku Puisi Terbaik TEMPO (2018 & 2021); serta Penghargaan Sastra Kemendikbudristek (2023). Saat ini ia sedang menyiapkan buku esai "Kebohongan dan Represi dalam Kisah-kisah Tanpa Kilas Balik", suatu tinjauan atas teknik bercerita Asghar Farhadi. Sejak 2009, bersama beberapa kawan, ia mendirikan Komunitas Akarpohon, kolektif yang menggiatkan kerja-kerja pembacaan, penulisan, pengarsipan, serta manajemen sastra