Lian Gogali adalah pendiri dan ketua Institut Mosintuwu ( www.mosintuwu.com ), sebuah organisasi masyarakat akar rumput yang berbasis di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, yang didirikan pada tahun 2009.
Melalui Mosintuwu, Lian aktif mengorganisir kelompok perempuan melalui kelas Sekolah Perempuan, mengorganisir anak-anak melalui Perpustakaan Sophia. Sejak tahun 2018, Lian menginisiasi Sekolah Pembaharu Desa, dimana bersama dengan lulusan sekolah perempuan mengorganisir 11 desa untuk mempengaruhi konsep pembangunan desa yang berkelanjutan dengan perspektif feminis. Ia juga menggerakkan Jelajah Budaya Rumah KITA untuk anak-anak muda yang mengeksplorasi nilai-nilai perdamaian, kearifan, dan budaya desa di Poso; memprakarsai Sekolah Keberagaman, sebuah ruang dialog dan pembelajaran bersama antar pemuka agama di Kabupaten Poso. Lian menginisiasi Rumah Aman Perempuan dan Anak, sebuah rumah singgah bagi perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender; mendirikan Radio Komunitas yang mengudara di frekuensi 107,7 FM dan dapat diakses melalui www.mosintuwu.com; menginisiasi Festival Mosintuwu, sebuah festival yang berakar pada budaya dan hasil bumi dari desa-desa di Kabupaten Poso.
Bersama para lulusan Sekolah Perempuan, sejak tahun 2016, mereka mengembangkan tim perempuan pembaharu desa yang secara aktif terlibat dalam gerakan kedaulatan di desa. Hasilnya, lebih dari 200 perempuan lulusan Sekolah Perempuan terlibat aktif dalam pengambilan keputusan di desa, termasuk menjadi kepala desa, ketua RT, BPD.
Pada tahun 2019, Lian memimpin Ekspedisi Poso, sebuah survei keanekaragaman hayati di Kabupaten Poso bersama para ahli geologi, arkeologi, biologi, dan antropologi sebagai bagian dari kampanye lingkungan, advokasi, dan gerakan budaya. Sejak tahun 2018, bersama Aliansi Penjaga Danau Poso, mengadvokasi pendekatan budaya untuk hak-hak petani, nelayan, dan penduduk di wilayah Danau Poso yang dieksploitasi oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT. Poso Energy.
Selain itu, Lian aktif melakukan penelitian dan kajian serta menulis tentang isu-isu sosial budaya dan ekonomi politik di Kabupaten Poso dan Sulawesi Tengah.