Rachmat Mustamin ialah penulis dan sutradara, kini berbasis di Makassar. Tahun 2011, Ia mulai belajar teater di Kelab Teater Rimba (KTR) di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Ketertarikannya pada trauma sejarah, kawasan dan isu-isu sosial telah melahirkan karya-karya lintas-medium. Ia terlibat di ragam kegiatan literasi, di antaranya: Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), Makassar International Writers Festival (MIWF), Festival Sastra Banggai (FSB) dan Flores Writers Festival (FWF). Kumpulan puisinya yang telah diterbitkan ialah “Hujan Bawakali di Rumah Tuhan” (Rumah Ripta, 2019), “Sisir-Sisir Bunga Eja” (Penerbit Nyala, 2019) dan “Indeks Penghabisan Manusia” (Penerbit SOKONG!, 2023).
Ia adalah penerima hibah dari Connections Through Culture—British Council pada tahun 2020, dan Salihara Art Centre melalui program Ulang-Alih Teater, tahun 2021. Lakonnya yang berjudul, “Sketsa-Sketsa di Kebun Warisan” terpilih sebagai naskah terbaik pada Sayembara Naskah Teater Rawayan Award 2022 oleh Dewan Kesenian Jakarta, dan telah dipentaskan di Festival Komunitas Seni Media (FKSM) di Lombok, 2023. Kini, ia jadi bagian di Rumata' Artspace sebagai Direktur Program dan Kemitraan.