Riyana Rizki menulis buku kumcer Jangan Pulang Jika Kamu Perempuan yang diterbitkan oleh Mojok (2021). Ia lahir di Masbagik, Lombok Timur. Di tahun 2015, dia mengikuti Workshop Cerpen Kompas di Jakarta. Cerita pendeknya telah dipublikasikan di beberapa media cetak dan online. Tahun 2018 terpilih sebagai Emerging Writer dalam Makassar International Writers Festival. Ia juga terlibat dalam penulisan 5 profil tokoh perempuan ulama di KUPIPEDIA.
Dia tidak hanya memiliki kesukaan dalam hal penulisan, tetapi juga senang untuk duduk di “belakang meja” produksi. Sebagai sekretaris produksi (berkolaboras dengan ARMONICA16) pentas TONGKEK di Adelaide Fringe Festival 2018. Di tahun yang sama, ia menjadi Project Manager dalam Tafsir Rupa dan Gerak Bukan Perawan Maria berkolaborasi dengan perempuan pekerja seni Lombok. Masih di tahun yang sama, pasca gempa Lombok, ia bekerja sama dengan Kemendikbud RI untuk mengadakan Pentas Lombok Meriri Angen.
Pada Maret 2019, dia menjadi satu dari 50 perempuan pekerja seni budaya di Peretas Berkumpul 01: PAKAROSO! di Poso. Ia juga menjadi salah satu pembelajar di kelas Metodologi Penelitian Feminis ISAIs (2020) dan Sekolah Pemikiran Perempuan (2022).
Selain mengajar, ia aktif berkegiatan di Sanggar EKS dan Yayasan Saling Jaga Indonesia.