Varla R. Dhewiyanty telah menulis sejak di bangku SMP. Cerpennya pertama kali dipublikasikan oleh majalah anak-anak Bobo dengan judul “Awan Kelinci” (2005). Namun ia baru memutuskan fokus dalam dunia kepenulisan kreatif setelah lulus dari perguruan tinggi di tahun 2015. Enam tahun kemudian, tepatnya di tahun 2021, ia mulai senang menulis cerpen bertemakan kesehatan mental dan pergulatan batin manusia.

Cerpennya ‘Timi Mengenakan Senyum” berhasil masuk dalam 10 Besar Pemenang Sayembara Cerita Kesehatan Mental “Nuraga” yang diadakan oleh Penerbit Sekala Kecil pada akhir tahun 2021 (Kategori Pemenang Harapan). Sedangkan cerpen “Rumah dengan Telinga” yang mengangkat trauma lintas generasi berjalinan dengan kompleksitas hubungan di antara ibu dan putrinya baru saja terbit dalam Antologi Bersama OM Institute “Rahasia Keluarga” Volume 2.

Menurutnya, sastra merupakan salah satu sarana yang efektif untuk memahami isu kesehatan mental dan mengurangi stigma yang masih berakar. Tak ada yang lebih dapat membantu pembaca memahami suatu isu/tema selain dengan membuat mereka turut merasakannya, meski tak mengalaminya sendiri. Ini senada dengan salah satu fungsi fiksi, yaitu untuk membuat pembaca turut “merasakan” sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulisnya.