Orientasi Nirsampah-Rendah Karbon dan PPKS : Introduksi Komitmen MIWF ke Para Relawan

MAKASSAR – Orientasi Nirsampah dan Rendah Karbon &  Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) digelar untuk seluruh relawan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 di Rumata’ Artspace pada Sabtu (4/5/2024) siang. Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mereka tentang komitmen festival yang ramah lingkungan, menyediakan ruang aman dan inklusif, serta penjelasan aktivitas yang akan dilaksanakan di MIWF 2024 mendatang.

Organisasi Save the Children Indonesia membuka orientasi dengan materi tentang permasalahan sampah elektronik atau e-waste problem. Dua pembicara yakni Ni Nyoman Anna bersama Nawa, membahas seputar topik tersebut yang ternyata masih tabu dalam era perkembangan teknologi yang sedang dijalani masyarakat.

“Sampah elektronik dihasilkan dari berbagai sektor di kehidupan masyarakat, seperti fasilitas kesehatan, industri, pemerintahan. Dan untuk saat ini, kontributor utamanya adalah sektor rumah tangga,” ujar Nawa saat memaparkan masalah e-waste. Selain itu, dipaparkan juga bahwa sampah elektronik berpengaruh besar dan berkorelasi dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.

Agenda orientasi dilanjutkan ke materi kedua, mengenai MIWF sebagai festival berkomitmen nirsampah dan rendah karbon. Seluruh relawan MIWF diperkenalkan proses pengelolaan sampah, membuang sampah hasil festival ke dalam dropbox sesuai dengan jenis sampahnya, serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Setelah dipilah dan ditimbang sesuai dengan jenisnya, sampah dari hasil festival dibawa ke workshop ecobrick untuk kemudian diolah menjadi berbagai kerajinan tangan. Tidak hanya itu, data hasil sampah akan dilakukan oleh relawan Divisi Nirsampah dan Rendah Karbon menggunakan rumus sebagai metode penghitungannya.

Lebih jauh, MIWF turut mencatat karbon yang dihasilkan oleh kendaraan para narasumber yang terbang ke Makassar sebagai pembicara. Ini dilakukan oleh seluruh pihak pelaksana dan relawan agar MIWF tetap konsisten dalam komitmennya sebagai festival nirsampah dan rendah karbon.

Pada materi ketiga dan terakhir dari rangkaian kegiatan Orientasi Volunteer MIWF 2024, Melissa Erfina dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar hadir untuk mengedukasi relawan mengenai Penanganan & Pencegahan Kekerasan Seksual. Materi ini berkorelasi dengan salah satu komitmen yang ada pada festival MIWF, yakni No All Male Panel.

“Sebelum mulai, saya persilakan kepada teman-teman untuk langsung keluar forum jika merasa tidak nyaman membahas topik kekerasan seksual. Sebab topiknya sangat sensitif dan mungkin menjadi trauma bagi beberapa teman volunteer yang hadir di sini,” ungkap Melissa sebelum memulai materi.

Melissa menerangkan hal-hal apa saja yang termasuk ke dalam tindakan kekerasan seksual. Mulai dari candaan bermuatan seksis, catcalling hingga pemaksaan melakukan hubungan badan. Ia juga turut membagi kepada relawan perihal bagaimana kemudian relawan menghadapi seseorang dengan aduan telah mengalami kekerasan seksual.

Perihal bagaimana relawan saat menghadapi kasus PPKS, terutama dalam lingkup festival. Termasuk tetap bersikap tenang sembari menawarkan dukungan psikologis, memakai perspektif korban, serta pentingnya pembentukan tim khusus untuk menangani masalah tersebut saat festival berlangsung. Mellisa turut menjabarkan beberapa layanan aduan kekerasan seksual yang bisa dirujuk jika terjadi.

Sesi materi interaktif ini ditutup dengan tanya jawab dari relawan dengan Melissa, yang membahas lebih dalam PPKS dari segi penegakan hukum. Berlangsung hingga pukul 17.30 WITA, kegiatan Orientasi Nirsampah-Rendah Karbon dan PPKS kemudian ditutup dengan foto bersama seluruh relawan MIWF 2024.

Penulis : Maylafathma Azizah Wicaksono

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top