Makassar – Setelah hibernasi dalam waktu yang cukup lama, para pelaku dan penikmat seni kembali bangkit menghadiri Makassar International Writers Festival (MIWF) 2022 yang berlangsung di Rumata’ Art Space. Bertema Awakening, Makassar International Writers Festival menyuguhkan berbagai rangkaian acara yang menarik. Salah satunya adalah “Connecting Indonesia and Australia Through Literature and Translation Initiativies: How Can We Improve the Partnership?”
Apa yang menjadi daya tarik untuk rangkaian yang satu ini adalah, mereka menggabungkan para pelaku seni dari dalam dan luar negeri untuk berbincang perihal bagaimana cara kita bisa berkoneksi satu sama lain melalui karya. Beberapa dari mereka adalah Andy Fuller, Kieren Salazar, Rain Chudori, Omar Musa, dan Beth Yap sebagai host.
Terlihat pada sesi perbincangan tadi siang, sesekali dari mereka juga membacakan salah satu hasil karya literasi baik itu karya sendiri maupun salah satu karya yang mereka sukai.
“Dua tahun belakangan ini sangat buruk untuk para penulis, tetapi kemudian industri ini kembali bangkit. Dalam dua tahun tersebut, organisasi internasional telah memberi mereka ruang untuk menulis dan bernapas lagi. Mereka memberi kita platform. Untuk itu kami sangat berterima kasih,” ujar Rain S. Chudori.
Perbincangan antara kedua negara tersebut telah membangunkan beberapa pengetahuan, baik dari sudut pandang Indonesia pun juga Australia. Mereka juga berbincang perihal bagaimana Australia bisa terhubung dengan Indonesia melalui berbagai aspek, salah satunya aspek sejarah.
Andy Fuller, salah satu pembicara merasa beruntung dengan adanya koneksi bersama para pelaku seni di Indonesia. “Tetap saja tidak boleh menaruh banyak harap karena takutnya mengecewakan,” katanya.
Ditutup dengan sesi tanya jawab, para pembicara juga ikut memberi pesan yang bermanfaat. Kembali membuka pikiran bahwasanya memang tidak mudah untuk membangun koneksi-koneksi seperti ini, tetapi apabila terjadi akan sangat setimpal dengan apa yang telah dilakukan dalam mencapai hal tersebut.
“Melalui pertemanan dalam waktu yang lama bersama berbagai penulis, pemimpin, dan juga pelaku komunitas,” jawab Kieren Salazar ketika ditanya perihal dengan apa Indonesia dan Australia sebaiknya berkoneksi untuk meningkatkan kemitraan. (Alifah)