MAKASSAR – Sesi Reading Circle yang bertempat di Ruang Multimedia, Museum I Lagaligo Fort Rotterdam Makassar, menghadirkan 8 alumni Emerging Writers MIWF dari tahun 2013 hingga ke tahun 2019. Bersama Theoresia Rumthe selaku moderator pada sesi kali ini, 8 penulis alumnus Emerging Writers membahas konten dari buku-buku mereka.
Delapan penulis itu yakni: Mario F. Lawi (Emerging Writers 2013), Ama Gaspar (Emerging Writers 2014), Wawan Kurniawan (Emerging Writers 2015), Irma Argyanti (Emerging Writers 2016), Riyana Rizki, Rachmat Mustamin, Alfian Dippahatang (Emerging Writers 2018) dan Giovanni A.L Arum (Emerging Writers 2019)
Pelaksanaan sesi ini pada Jumat (9/6/2023) dilakukan secara hybrid melalui zoom online mengingat beberapa penulis seperti Mario F. Lawi, Ama Gaspar, Riyana Rizki, Wawan Kurniawan, Giovanni A.L Arum dan Irma Argyanti tidak dapat bergabung secara offline. Selebihnya, Rachmat Mustamin dan Alfian Dippahatang hadir secara offline bersama teman-teman MIWF.
Theoresia Rumthe meminta teman-teman Emerging Writers untuk saling membahas dan menelaah isi dari karya-karya mereka.
Seperti Alfian Dippahatang contohnya, ia membahas kumpulan puisi Lagu Tidur karya Ama Gaspar. Pada kumpulan puisi ini menggunakan kata seperti langit, malam, bumi dalam frekuensi yang banyak. Menurut pandangan subjektif Alfian, puisi ini begitu menggambarkan kesedihan, berdasarkan dari pemilihan kata yang sungguh melankolia. Ia juga mendeteksi bahwa kumpulan puisi ini banyak ditulis di masa pandemi dengan adanya penggambaran bunyi sirine.
Setelah semua Emerging Writers yang hadir telah saling membahas dan memberi kritik terhadap karya satu sama lain, Theoresia Rumthe menutup diskusi kali ini dengan memberi kesempatan kepada para penulis untuk memberi sanggahan terhadap kritik pada karya mereka.
Penulis: Maylafathma Azizah Wicaksono