MAKASSAR – Salah satu program Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 untuk penikmat literasi yakni Diskusi Buku Laila Tak Pulang karya Abi Ardianda dengan Giovani A L Arum atau Romo sebagai moderator. Berlangsung di Gedung I-1, Benteng Fort Rotterdam pada 13.12 WITA, Minggu (26/5/2024).
Selain penulisnya, diskusi ini juga menghadirkan Dian Pranasari sebagai penyunting yang turut terlibat proses kreatif penulis sejak awal ide buku tersebut muncul oleh Abi, yakni 6 bulan setelah terbit buku pertamanya: Kelab dalam Swalayan.
Buku yang terbit tahun 2023 tersebut dikatakan memiliki keterikatan personal penulis, mulai dari diselipkan hal spiritual yang dekat dengan Abi, yakni tarot, hubungan kakak-adik, diharap karakternya familiar dan bisa ia temui sehari-hari agar pembaca juga related.
“Setiap detik mengakses berita di ponsel, banyak hal yang membuat frustasi, alasan untuk benci, kecewa dan marah dengan sistem, isu tersebut yang saya angkat menjadi tulisan,” ujar Abi.
Mengenai keterkaitan lebih penulis secara personal, Dian di sini sebagai penenang jika Abi sedang emosional, “karena jangan sampai terkesan terlalu nyinyir atau marah-marah,” kata Dian.
Meski kedekatan penulis dengan buku terbilang kuat, Abi merasa mesti lebih peka terhadap isu-isu di sekelilingnya, “membayangkan tokoh pada buku ini, bahwa mereka juga manusia, jadi jika ingin memberikan insiden tetap harus bertanggung jawab pada tulisan ini,” tambah Abi.
Romo yang juga telah membaca buku tersebut tertarik mengenai plot yang begitu kuat namun dijahit semenarik mungkin oleh Adi sebagai penulis perempuan namun menggambarkan sudut pandang pertama sebagai laki-laki. “Juga dengan plot yang begitu rapih dari satu bab ke bab selanjutnya,” respon Romo.
Penulis: Heni Handayani