Pameran “Setara Bercerita” : Menyuarakan Cerita Hidup Perempuan yang Terpinggirkan

MAKASSAR – Makassar International Writers Festival (MIWF) menggelar banyak pameran di Fort Rotterdam, Kamis (23/05/2024). Salah satunya, pameran Foto Setara Bercerita yang dihadirkan oleh Project Multatuli.

Memasuki ruang pameran, pengunjung disuguhkan langsung oleh rangkaian foto-foto yang bukan sekadar gambar, melainkan potongan cerita hidup yang diceritakan melalui setiap jepretan. Dan tampaknya, para pengunjung berhasil dibuat terpesona dan merenung dalam pameran Foto Setara Bercerita ini

Karya yang dipamerkan oleh Project Multatuli dalam pameran Foto Setara Bercerita, memiliki pesan dan suara yang ingin disampaikan oleh banyak orang.

“Saya ingin sampaikan bahwa di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar. Punya banyak cerita yang bisa diangkat dalam foto story, banyak suara-suara masyarakat yang terabaikan oleh sistem-sistem pemerintah yang ugal-ugalan tentang aturan-aturan. Mereka dipinggirkan, mereka diabaikan, mereka digusur. Dengan cerita ini, saya mau ngajak teman-teman yang di Makassar untuk awareness tentang isu-isu di sekitar, isu kecil atau isu besar, itu perlu di dengar” ungkap Rejeky Kene, pemilik karya foto Bissu dalam pameran Foto Setara Bercerita.

Di salah satu dinding, juga terdapat foto karya Ikbal yang menampilkan gambar terkait dengan petani dan bawang merah. “Inspirasi memilih menampilkan karya ini untuk dipamerkan ke dalam pameran, sebenarnya yang pilih Project Multatuli. Cuman kalau proses pembuatannya, karena berangkat dari cerita personal tentang kampung halaman bapak (Enrekang) yang saya lihat landscapenya hari ini berubah-ubah. Kemudian ternyata dari bawang merah yg saya anggap kecil, dan yang saya anggap hanya pelengkap makanan. Ternyata punya cerita menarik dari orang-orang kecil yg bekerja dibalik bawang dan itu sangat kompleks” jelas Ikbal

Sementara itu, Rejeky Kene menjelaskan alasannya kenapa karya fotonya yang dipamerkan memiliki hubungan dengan tema m/othering MIWF tahun ini.

“Mothering itu kan merawat, merangkul. Itu yang sama dengan bissu. Bissu salah satu identitas suku bugis dari lima gender di dunia, maupun di nasional. Bissu punya peran yg sangat penting di masyarakat dan itu sangat selaras dengan tema mothering saat ini” terangnya.

Secara keseluruhan, pameran Foto Setara Bercerita berhasil menghidupkan berbagai cerita hidup, cerita kecil yang terpinggirkan. Dan itu, berhasil menarik banyak perhatian pengunjung.

Penulis : Alifah Umaimah Ramadhani R

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top