MAKASSAR – Festival literasi terbesar di Indonesia Timur, Makassar International Writers Festival (MIWF) 2022, kembali hadir pada 23-26 Juni 2022 dengan mengangkat tema Awakening, resmi dibuka pada, Kamis (23/5).
Secara historis, MIWF selalu dikenal dengan acara yang selalu merangkul banyak kalangan, maka dari itu, dalam pembukaannya disediakan juga juru bahasa isyarat bagi mereka yang membutuhkan kebutuhan khusus agar dapat ikut serta menikmati malam pertama ini.
”MIWF lagi-lagi terus berkembang dari tahun ke tahun. MIWF kali ini membawa nilai-nilai baru, yaitu zero carbon, zero waste, dan no all male panels,” ucap pewara acara, Adi dan Mawar.
MIWF tahun ini juga dimeriahkan juga oleh hadirnya emerging writers dari seluruh Indonesia, seperti Jemmy Piran, Septina Andriani, Chaery MA, Iin Farlani, dan Afryanto Keyn.
Direktur MIWF, Lily Yulianti Farid, saat membuka acaranya menyebutkan, dengan tradisi yang sama yang telah dilakukan dari tahun ke tahun, dengan cara berdiri dan bertepuk tangan bersama.
Lily kemudian menceritakan mengenai awal mula dari MIWF 12 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2011, ia bersama beberapa temannya membuat wacana untuk menggelar Makassar International Writer Festival. Alasan mengapa beliau memilih Makassar adalah sesimpel karena mereka orang Makassar dan mencintai Makassar dengan segenap keistimewaannya.
”Dari tahun ke tahun, kami tidak pernah luput dari yang namanya kegagalan dan kesalahan, namun setiap tahun juga kita terus menemukan orang-orang luar biasa yang terus membantu kesuksesan dari acara ini,” ungkap Lily.
Dia berharap bahwa selama 4 hari ini, kita dapat mewujudkan akses ke pemikiran-pemikiran kritis. Bukan hanya dari pembicara-pembicara, penulis, buku, tetapi juga dari nilai-nilai yang dianut pada MIWF tahun ini, seperti tidak ada lagi ”all male panels”. Hal ini memberikan kesempatan yang setara bagi semua orang, dan tentunya memberi kesempatan bagi perempuan-perempuan luar biasa diluar sana. Selain itu, MIWF juga merupakan festival anti korupsi dan ikut dalam kampanye melawan kekerasan seksual.
Pada tahun ini, MIWF juga memastikan bahwa tidak akan ada sampah dari acara yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir.
Lily juga memberi apresiasi besar kepada semua pihak yang membantu dan mengutip kata-kata dari Aan Mansyur ”sudahkah kamu memeluk dirimu sendiri hari ini?”
Daftar program lengkap festival yang berlangsung 23-26 Juni dan berpusat di Rumata’ Artspace di Kawasan Gunung Sari, Makassar ini dapat diakses di www.makassarwriters.com
Atau di Instagram @makassarwriters.
Penulis: Aril