MAKASSAR — Direktur Rumata’ Art Space Makassar, Riri Riza mengenang Lily Yulianti Farid sebagai perempuan teguh. Tidak hanya itu, ia menilai penggagas Makassar International Writer Festival (MIWF) tersebut selalu punya gagasan dan lompatan ide.
“Sejak penyelanggaran pertama MIWF pada 2011, saya menyaksikan keteguhaan hari seorang perempuan, seorang ibu, cendekia, penulis, aktivis yang penuh ide dan gagasan serta semangat untuk menyumbang hal baik bagi kotanya melalui MIWF”.
Hal itu diungkapkan Riri Riza saat penutupan MIWF tahun ini. Pada Minggu 11 Juni 2023 di Benteng Fort Rotterdam, Makassar.
Sutradara film Ada Apa Dengan Cinta itu bilang, mendiang Lily telah menjadikan MIWF sebagai festival sastra yang selalu berpihak pada hal baik. Sejak pertama kali dihelat pada 2011 secara sederhana.
“Sebut saja inklusivitas, keragaman, kesetaraan dan kerelawanan,” kata Riri.
MIWF juga dilihatnya telah memberi warna pada sastra Indonesia, khususnya Indonesia Timur. Ia meyakini karena itu MIWF dapat banyak sambutan. Dapat sahabat dari berbagai wilayah dari berbagi tempat dari penulis dari seluruh dunia.
Di penutupan MIWF yang digelar selama empat hari itu, Riri menyampaikan terima kasih pada seluruh pihak yang terlibat. Kurator, pembicara, volunteer, panitiia, dan seluruh pengunjung.
“Ada satu hal penting, kami ingin ucapkan trima kasih. Terutama pada teman-teman semua. Yang saya yakin anak muda yang peduli betul pada pentingnya kita memperkuat diri kita, untuk membangun kota, bangsa kita, dan membangun diri kita dari waktu ke waktu,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Riri mengucapkan syukur. Lalu menutup perhelatan MIWF 2023.
“Terima kasih. Kami akan menjaga apa yang diwariskan Lily Yulianti Farid. Sampai jumpa di MIWF 2024,” tandasnya.
Penulis: Arya Nur Prianugraha