MAKASSAR — Program dana bergulir #BakuBantu akan segera dibuka. Kira-kira pada Juli tahun 2023.
“Pembukaannya setelah Makassar International Writer Festival (MIWF) 2023. Kemungkinan awal Juli,” kata Ilda Karwayu, Tim Program MIWF. Saat Workshop dana bergulir #BakuBantu yang diadakan di Hotel Whiz Prime, Makassar pada Minggu 11 Juni 2023.
Workshop itu bagian dari rangkaian MIWF 2023. Digelar sejak tanggal 8 hingga 11 Juni 2023.
Ilda menjelaskan, program #BakuBantu merupakan pendanaan pada komunitas literasi. Dengan skema peminjaman.
“Kenapa mengusung konsep dana bergulir? Supaya dia tidak stop di satu dua komunitas. Setelah dikembalikan bisa dipakai komunitas lain,” jelas Ilda.
Program yang akan dibuka pada Juli mendatang bukan pertama kalinya. Sebelumnya, pada awal 2022, batch pertama untuk program #BakuBantu telah dilaksanakan.
Dana disalurkan pada tiga komunitas literasi. Masing-masing menerima pendanaan Rp10 juta.
Sementara untuk batch dua ini, teknisnya tidak terlalu berbeda. Kalaupun ada, hanya syarat-syaratnya.
“Kalau prosesnya, saya akan menetapkan adanya seleksi administrasi. Agar benar-benar memahami dana bergulir itu apa. Kita juga mau ada sharing session,” terang Ilda.
Menurut Ilda, program ini adalah inisiasi Lily Yulianti Farid. Ia dihubungi mendiang Lily pada akhir 2021, untuk menggalakkan program itu.
Sebelum menghubungi Ilda, Lily lebih dahulu dihubungi Dewi ‘Dee’ Lestari. Penulis buku trilogi Rapijali itu mengabarkan adanya bank plat merah, BRI, yang ingin memberi bantuan pada komunitas literasi.
Dee Lestari kepikiran agar bantuan itu menyasar komunitas di Indonesia Timur. Karena menilai masih perlu didukung.
“Kemudian BRI dan MIWF akhirnya terhubung. Lalu terjadilah dana bergulir Baku Bantu,” ujarnya.
“Dana bergulir ini bukan sesuatu yang mati. Akan terus berjalan dan berkembang,” tandasnya.
Penulis: Arya Nur Pranugraha