Makassar International Writers Festival
  • Donate
  • Menu Canvas
    • About Us
    • Events
      • Events Calendar
      • Events Schedule
      • Events Archive
    • Speakers
    • Media
      • News
      • Gallery
    • Contact
  • FAQ’s
  • SUPPORT
  • DONATE NOW
Makassar International Writers Festival
  • HOME
  • ABOUT
    • Festival Team
  • EVENTS
    • Events Calendar
    • Events Schedule
    • Events Archive
  • SPEAKERS
  • MEDIA
    • News
    • GALLERY
  • CONTACT
  • Search

Pernyataan Sikap MIWF Terkait Razia Buku “Kiri”

Homepage MIWF 2019 Pernyataan Sikap MIWF Terkait Razia Buku “Kiri”
MIWF 2019

Pernyataan Sikap MIWF Terkait Razia Buku “Kiri”

August 6, 2019
By makassarwriters
0 Comment
251 Views

Direktur MIWF: Presiden Harus Bersuara

Makassar International Writers Festival (MIWF) mengecam keras razia buku yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri Brigade Muslim Indonesia (BMI) yang dilakukan di Toko Buku Gramedia Makassar, tanggal 3 Agustus lalu.

“Kami meminta Presiden Jokowi untuk bersuara terkait kejadian ini. Di mana gerangan negara saat buku sebagai produk intelektual dirazia?” Ungkap Direktur MIWF Lily Yulianti Farid, Selasa (6/8/2019).

MIWF sendiri sejak 9 tahun terakhir menggelar festival literasi skala internasional, dengan target meningkatkan minat baca dan literasi khususnya di kawasan Timur Indonesia, yang mendatangkan para penulis nasional hingga manca negara. MIWF menilai aksi yang dilakukan BMI ini menjadi kemunduran bagi dunia literasi.

“Penetapan pelarangan buku menurut perundangan haruslah melalui pengadilan. Sejak 2010, MK memutuskan prosedurnya harus melalui pengadilan. Tidak bisa langsung dirazia begitu saja, apalagi oleh sekelompok masyarakat,” kata Lily.

Lily mengaku belum pernah mendengar kelompok bernama Brigade Muslim Indonesia. Hal yang menarik, lanjut Lily, salah satu buku yang dirazia seperti yang ditunjukkan dalam video yang telah beredar luas, adalah karya Franz Magnis-Suseno berjudul Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme isinya justru mengkritik Marxisme. Hal itu menunjukkan kelompok tersebut tak paham isi buku yang mereka razia.

“Buku Franz Magnis-Suseno itu yang justru mengkritik ajaran komunis, Marxisme dan Leninisme” jelasnya.

MIWF sendiri bukan hanya kali ini saja menyatakan sikap terhadap upaya kemunduran literasi dari pihak manapun. Pada razia dan pelarangan buku sejak 2016 silam, bertepatan dengan MIWF ke-6, ribuan orang di Makassar juga turut mengecam.

“Tahun 2016 kami melakukan gerakan simbolis mengacungkan buku ke angkasa di malam penutupan. Saat itu marak pelarangan buku dan diskusi. Apa yang kami lakukan saat itu relevan lagi untuk konteks Makassar hari ini,” kata Lily.

Lily meminta pihak mana pun untuk menghormati kebebasan berkumpul dan berpendapat.


Previous Story
MIWF, Perayaan Hubungan Pertemanan
Next Story
Komitmen Nirsampah, PasarBaik Kembali Digelar

Related Articles

Resensi Buku - Titik Krisis di Sulawesi

"Berjuang itu ujungnya bukan di penjara, tapi jalan terus. Kalau...

MIWF Resensi Buku - Bertarung Dalam Sarung

“Tercipta sebagai sarung, tubuh ini sudah koyak sebelum dikena kawali...

Recent Post

  • Mengakses Duka Perempuan dari Suara-suara Penulis Perempuan Monday, 8, Mar
  • MIWF Memory Project: Japan Through the Eyes of a MONKEY Monday, 14, Dec
  • Buku Program MIWF 2019 Thursday, 21, Jan
  • NAIDOC Week 2020 : A Virtual Celebration of Makassar-Yolnu Links Friday, 6, Nov
  • Resensi Buku – Titik Krisis di Sulawesi Sunday, 3, Nov

Recent Comments

    Tags

    Festival MIWF 2021

    Contact Info

    Makassar International Writers Festival is a part of Rumata Art Space Jl. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
    Contact Us

    makassarwritersfestival@gmail.com

    Copyright ©2020 MIWF 2020. All Rights Reserved
    SearchPostsLogin
    Monday, 8, Mar
    Mengakses Duka Perempuan dari Suara-suara Penulis Perempuan
    Monday, 14, Dec
    MIWF Memory Project: Japan Through the Eyes of a MONKEY
    Thursday, 21, Jan
    Buku Program MIWF 2019
    Friday, 6, Nov
    NAIDOC Week 2020 : A Virtual Celebration of Makassar-Yolnu Links
    Sunday, 3, Nov
    Resensi Buku – Titik Krisis di Sulawesi
    Wednesday, 18, Sep
    MIWF Resensi Buku – Bertarung Dalam Sarung

    Welcome back,