Di bawah pohon ketapang belakang Rumata’ Artspace, sejumlah muda-mudi Makassar berkumpul untuk belajar bahasa isyarat, Minggu (27/7). Kegiatan tersebut merupakan salah satu mata acara dari Pasar Baik yang digagas Rumata’ Artspace bersama NasiBaik untuk mengampanyekan gaya hidup nirsampah.
Workshop ini dimulai dengan memperkenalkan alfabet bahasa isyarat kepada peserta. Setelah itu, para peserta memperkenalkan dirinya di depan peserta lain menggunakan bahasa isyarat yang telah diajarkan. Tak lupa, workshop yang diberikan langsung oleh pengguna bahasa isyarat ini, dilengkapi dengan permainan pesan berantai.
Mela, Dokter Gigi, yang menjadi peserta pada workshop bahasa isyarat tersebut mengatakan, sejak pelaksanaan Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) bulan lalu, ia dan teman-temannya sangat ingin belajar bahasa isyarat. Namun, tidak sempat mengikuti kelasnya kala itu.
“Dapat informasinya dari instagram, karena sudah lama ingin belajar, saya dan teman-teman akhirnya datang. Workshop ini sangat menarik karena saya bisa belajar lebih banyak tentang bahasa isyarat,” kata Melan.
Setali tiga uang, Tias, pegawai swasta, menyampaikan pengalaman berkesan miliknya saat belajar bahasa isyarat untuk pertama kalinya. “Karena ini pengalaman pertama, jadi sangat berkesan buat saya. Kemudian, di sini juga saya bertemu dengan teman baru,” ucapnya.
Ke depannya, Mela dan Tias berharap agar workshop semacam ini dapat dilaksanakan setiap bulan dan berkelanjutan. Mereka mengatakan, ada baiknya jika peserta workshop hari ini dibuatkan grup WhatsApp untuk mendapatkan pelatihan bahasa isyarat lebih lanjut dan dapat mengaplikasikannya untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang memang berbahasa isyarat setiap harinya.
Penulis: Khintan