Membangun Kepercayaan di Tengah Ketidakyakinan  Masyarkat Pada Gerakan Komunitas

MAKASSAR – Hari kedua pelaksanaan Makassar International Writers Festival (MIWF) 2023  berbagai kegiatan telah dilaksanakan, salah satunya Program Pojok Komunitas : Community Sharing yang berlangsung di Veranda 1 Fort Roterdam Kota Makassar. Jum’at  (09/06/2023).

Pojok komunitas sendiri menghadirkan ruang bagi komunitas-komunitas dari berbagai daerah di Sulawesi  Selatan khususnya kota Makassar untuk duduk bersama saling bertukar kebahagian dengan mengenal satu sama lain.

Beberapa komunitas hadir pada Community Sharing ini, Komunitas Baca Saku, Sekolah Cendikia Pesisir, Kata Kerja, Lintas Pelosok Ilmu, Pelita Pangkep, Forum Lingkar Penah, The Book Club.

Perwakilan setiap komunitas menyampaikan Pergerakan-pergerakan tanpa pamrih yang mereka lakukan di daerah, komunitas yang hadir bergerak pada pendidikan dan literasi dan daerah binaannya terdapat di daerah pesisir maupun daerah yang masih kurang terjangkau terkait pendidikan dan literasi.

Pentinganya pedididkan dan literasi jadi hal yang membuat beberapa orang tergerak untuk membentuk komunitas dan membantu generasi muda dan masyarakat yang masih jauh dari fasilitas pendidikan yang memadai dan juga tingkat literasi yang masih sangat kurang.

Salah satunya Komunitas Rumah Baca SAKU yang awal terbentuknya tidak mendapatkan sambutan baik oleh masyarkat karena dinilai asing dengan kegiatan komunitas.

Komunitas SAKU selain fokus pada pengembangun peningkatan literasi, mereka juga fokus dalam membangun hubungan yang baik ke masyarakat agar dapatdapat diterima dengan baik dan dapat  berpartisipasi pada kegiatan komunitas.

“Selain membangun minat listerasi anak muda juga membangun relasi sama masyarakat, denga mengadakan kegiatan di masjid seperti lomba ceramah yang melibatkan masyarakat;” Kata Ketua Rumah Baca Saku Syafrayudi Saputra Syafar.

Komunitas yang daerah binaannya itu berada di Kepulauan Selayar ini juga mendapat dukungan dari pemerintah setempat bekerjasama dengan perpustakaan daerah  yang juga awalnya tidak begitu diperhatikan, karena usaha dan melaksanakan program-program yang beranfaat bagi generasi muda dan masyarakat. 

Meski bekerja sama dengan perpustakaan daerah Rumah Baca SAKU menilai respon terhadap literasi di Kepulauan Selayar masih rendah dan masih perlu dukungan lebih dari pemerintah.

“Respon membangun literasi di selayar masih lamban, yang harus disamakan dengan pemerintah yaitu pariwisata,”Ucap Syafar.

Hal yang sama juga di dadapati Komunitas Sekolah Cendikia Pesisir yang dirasa kesenjangan pendidikan antara anak-anak pulau dan anak-anak di perkotaan masih sangat berbeda.

Untuk itu, Sekolah Cendikia Pesisir terbentuk dari keresahan-kerasahan Mahasiswa yang mendirikan komunitas agar bisa membantu sedikitnya kualitas pendidikan di Pulau-pulau dan Pesisit.

Lokasi binaan Sekolah Cendikia berada di daerah kota Makassar dan Kabupaten Pangkep Sulsel ini terus berupaya agar bisa mendapatkan dukungan lebih juga dari masyarakat dan pemerintah kota.

MIWF Festival Internasional yang banyak digandrungi anak muda kembali digelar tanggal 8-11 Juni 2023 yang pusat pelaksanaanya di Fort Roterdam dan beberapa lokasi lainnta di Makassar dengan tea : Faith.

Faith hadir sebagai pintu yang dipercaya dapat membuka ruang percakapan dengan  tentang agama, kepercayaan, nilai dan tujuan hidup manusia ketika menghadapi masa-masa sulit seperti ketika dunia dihantam ole pandemic.

Faith menawarkan persfektif untuk membangun harapan,daya tahan, dan menciptakan keseimbangan untuk menemukan makna, secara individu maupun kkolegktif.

Nurfitri Ismail

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top