MIWF 2024 : “Pijakan” untuk Suara yang Tak Terdengar

MAKASSAR – M/othering menjadi tema Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024. Dalam praktiknya, agenda ini akan berfokus pada isu merawat dan melihat kelompok yang selama ini tidak mendapatkan perhatian yang cukup besar.

Mothering tak akan bisa disebutkan tanpa menyebut kata othering (lainnya). Sehingga, hal itu sering luput dalam membicarakan narasi-narasi tertentu, dan juga luput dalam memikirkan kelompok yang selama ini disisihkan.

“Di tengah kondisi kehidupan kita gitu yang semakin kompleks, tantangannya juga semakin beragam, sehingga kita merasa ini tahun kita penting sekali untuk membuka ruang percakapan yang aman, nyaman, kritis,” kata Direktur MIWF M. Aan Mansyur saat press conference MIWF x SEAScreen di MaxOne Hotel, Makassar, pada Rabu (22/5/2024).

“Dalam kondisi seperti itu yah kita membayangkan ada semacam percakapan dan usaha untuk mengupayakan collective mothering, collective care gitu antara seluruh hal yang selama ini dipinggirkan,” kata Aan.

Kurator MIWF 2024, Margareth Ratih bilang, kerja-kerja dalam merawat ini sering dianggap bukan kerja karena tidak produktif dalam kacamata kapitalisme.

“Karena memang fokus kita juga pada pihak-pihak yang kesehariannya itu giat melakukan kerja-kerja keperawatan di komunitas masing-masing tapi memang cukup termarjinalkan,” ucapnya.

Lanjutnya, perjalanan panjang MIWF menjadikan perayaan di tahun ini cukup terbantu karena jejaring yang sudah meluas. “Itu cukup memudahkan kami untuk memetakkan siapa-siapa saja yang bisa kami undang,” ungkapnya.

Maka dari itu, MIWF terbuka menjadi helatan yang tidak sekadar festival tahunan, tapi juga menjadi agenda yang menyuarakan berbagai kerentanan.

Penulis : Muhammad Aswar

Foto : Andi Alan Galan Savana

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top