Makassar International Writers Festival
  • HOME
  • ABOUT
    • Festival Team
  • EVENTS
    • 2021 – Anthropause
    • 2022 – Awakening
  • SPEAKERS
    • Speakers 2021
    • Speakers 2022
  • MEDIA
    • Gallery
  • FAQ’s
  • SUPPORT
  • DONATE NOW
Makassar International Writers Festival
  • HOME
  • ABOUT
    • Festival Team
  • EVENTS
    • 2021 – Anthropause
    • 2022 – Awakening
  • SPEAKERS
    • Speakers 2021
    • Speakers 2022
  • MEDIA
    • Gallery
  • Search

Perjalanan Sebuah Festival Kecil di Tengah Gelombang Besar Pandemi

Homepage News Perjalanan Sebuah Festival Kecil di Tengah Gelombang Besar Pandemi
News

Perjalanan Sebuah Festival Kecil di Tengah Gelombang Besar Pandemi

June 24, 2021
By makassarwriters
0 Comment
700 Views

Untuk MIWF edisi ke-10 tahun ini, izinkan saya membagi beberapa hasil perenungan saat melihat kembali perjalanan festival kecil ini selama satu dekade terakhir.

Kita semua sadar bahwa pandemi masih jauh dari selesai. Bahkan, saat ini kasus semakin meningkat, utamanya di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Pemberitaan media kembali didominasi oleh jumlah pasien yang bertambah, rumah-rumah sakit yang penuh dan pemerintah yang bersiap memperketat kembali pembatasan. MIWF 2021 diadakan di tengah makin meningkatnya kasus di Indonesia dan semakin seriusnya ancaman dari varian virus baru.

Kiita semua sudah kelelahan dengan berbagai pembatasan dan larangan. Karenanya kita melihat semakin banyak orang yang tidak patuh pada protokol Kesehatan. Tempat-tempat keramaian mulai ramai. Orang-orang butuh berkumpul, orang sudah lama terpenjara. Webinar melalui Zoom tidak dapat menggantikan pertemuan langsung, ketika orang-orang berada di tempat dan waktu yang sama.

Tapi pandemi ini belum selesai, teman-teman…

Bila melihat apa yang terjadi selama 16 bulan terakhir ini…

Edisi ke-10 MIWF ini seharusnya kami adakan tahun lalu, namun dengan berat hati kami batalkan karena gelombang pertama pandemi telah menampakkan wujud yang sungguh mengerikan sejak Maret tahun lalu. Bingung dan khawatir adalah dua hal yang mewarnai hari-hari kita. Angka penularan yang meroket dan berita kematian orang yang dikenal dan yang tak dikenal menjadi bagian baru kehidupan kita. Saya kira, tak ada satu pun dari kita yang tidak mendapatkan berita kematian selama 16 bulan terakhir sebagai hal yang personal, bukan sekadar berita media yang kita baca sambil lalu.

Penghargaan sebagai festival terbaik dari London Book Fair yang kami raih bulan Maret 2021 adalah dampak pertama yang kami rasakan. London Book Fair dibatalkan, berpindah ke platform digital. Ada pun kami, festival kecil ini, mengumumkan pembatalan festival edisi ke-10  dan menggantinya dengan kegiatan virtual bulanan bernama “MIWF Memory Project” – sebuah ajakan untuk melihat kembali hal-hal yang telah kita lakukan di festival-festival sebelumnya dan membuatnya sebagai memori yang diolah ulang dalam bentuk kegiatan virtual. Seperti yang lainnya, kami belajar mengoperasikan Zoom, belajar memahami perubahan yang datang tiba-tiba ini…

Siap tidak siap, kita kini berjalan di sebuah zaman yang eskalasi perubahan dan probabilitas ketidakpastiannya sangat tinggi.

Tapi tahukah teman-teman, kami di Rumata’ – organisasi yang memayungi MIWF — ternyata cukup terlatih mengatasi jarak selama 10 tahun terakhir. Saya di Melbourne, Riri di Tangerang dan tim kerja di Makassar telah cukup lama melatih diri mengartikulasikan ide dan mengorganisir rencana dari jauh. Kemampuan yang belum kami miliki waktu itu adalah bagaimana berpikir dan bekerja di saat semua hal yang dulunya kami anggap sebagai sesuatu yang akan selalu ada, kini tak ada. Kami bingung dan tergagap.

Butuh beberapa saat bagi kami untuk betul-betul bisa menemukan cara-cara baru untuk menjalankan organisasi kebudayaan kami, untuk merumuskan gagasan-gagasan yang perlu kami sampaikan melalui MIWF dan kegiatan lainnya di Rumata’

Penularan virus, perlombaan menciptakan dan mendapatkan vaksin, jaga jarak, protokol kesehatan, pembatasan sosial, isolasi, belajar daring, bekerja dari rumah – inilah sederetan istilah yang mengisi keseharian kita 16 bulan terakhir.

Bagaimana sebuah festival kecil seperti MIWF bertahan dalam hantaman pandemi yang demikian hebatnya? Tak henti saya bertanya pada diri sendiri.

Dan setelah mengolah dan memaknai berbagai interaksi yang terjadi selama persiapan MIWF 2021 ada satu jawaban yang paling mengemuka: KETULUSAN PARA RELAWAN YANG TETAP DATANG MENGULURKAN BANTUAN DI TENGAH PANDEMI.

Mereka yang membawa dampak dalam kehidupan saya secara pribadi: orang-orang yang menyumbangkan keahlian, keterampilan, waktu dan tenaga, cara pandang dan juga humor segar di tengah kepenatan untuk menjaga MIWF.

Mereka yang mengajari saya bahwa selain WORK FROM HOME, kita juga mengadakan WORK FOR OUR HOME, and OUR HOME is a little festival called Makassar International Writers Festival, festival penulis yang telah berevolusi menjadi festival of ideas, tempat bertemunya gagasan-gagasan yang berani, demi kehidupan yang lebih baik, lebih adil, lebih manusiawi.

Selamat datang di MIWF 2021: Anthropause, persembahan para relawan yang bekerja dengan ketulusan dan semangat yang tak tertandingi. 

Lily Yulianti Farid


Previous Story
Media Sosial Mengikis Diriku
Next Story
Reading Circle: Timur

Related Articles

Film Animasi Karya Animator Makassar Akan Premiere di Australia

Animasi The Last Trepangers: A Brother From Across The Sea...

Suarakan Keadaan Sekitar Melalui Sastra dan Musik

Makassar - Padat merayap merupakan kata yang mampu menggambarkan keadaan...

Recent Post

  • Mengakses Duka Perempuan dari Suara-suara Penulis Perempuan Monday, 8, Mar
  • MIWF Memory Project: Japan Through the Eyes of a MONKEY Monday, 14, Dec
  • Film Animasi Karya Animator Makassar Akan Premiere di Australia Saturday, 26, Nov
  • Suarakan Keadaan Sekitar Melalui Sastra dan Musik Wednesday, 20, Jul
  • Proses Penyembuhan Trauma Dibahas di MIWF 2022         Friday, 24, Jun
  • Seperti Buku, Skenario Film Harus Dibahas Tuntas Friday, 24, Jun
  • Kisah Penerjemahan Karya Sastra di Masa Pandemi Friday, 24, Jun

Recent Comments

    Contact Info

    Makassar International Writers Festival is a part of Rumata Art Space Jl. Bontonompo No.12A, Gn. Sari, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221
    Contact Us

    makassarwritersfestival@gmail.com

    Copyright ©2020 MIWF 2020. All Rights Reserved
    SearchPostsLogin
    Monday, 8, Mar
    Mengakses Duka Perempuan dari Suara-suara Penulis Perempuan
    Monday, 14, Dec
    MIWF Memory Project: Japan Through the Eyes of a MONKEY
    Saturday, 26, Nov
    Film Animasi Karya Animator Makassar Akan Premiere di Australia
    Wednesday, 20, Jul
    Suarakan Keadaan Sekitar Melalui Sastra dan Musik
    Friday, 24, Jun
    Proses Penyembuhan Trauma Dibahas di MIWF 2022        
    Friday, 24, Jun
    Seperti Buku, Skenario Film Harus Dibahas Tuntas
    Friday, 24, Jun
    Kisah Penerjemahan Karya Sastra di Masa Pandemi
    Thursday, 23, Jun
    MIWF 2022, Diskusi dan Peluncuran Buku Meneropong Manusia Sulawesi

    Welcome back,