Pojok Komunitas: Community Presentation

Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) ditahun 2023 ini kembali menggelar kegiatan ‘Pojok Komunitas’, dalam kegiatan ini para pihak-pihak Komunitas mempresentasikan program dan riset penelitian nya didepan audiens yang hadir.

Saat acara berlangsung terpantau ada 6 komunitas yang mempresentasikan komunitas nya, yaitu Komunitas Rumah Belajar Cinta Damai yang mempresentasikan penelitian komunitas nya terkait Efek kepercayaan diri atau penerimaan diri dalam meningkatkan Self-Esteem anak jalanan di kota Pare-Pare.

Kemudian komunitas yang kedua adalah komunitas ‘Sokola Pesisir’, komunitas ini telah ada sejak tahun 2005 silam, yang berfokus pada pemberian fasilitas pendidikan berupa baca, tulis, hitung bagi anak-anak yang hidup di daerah pesisir khususnya di kawasan pelosok yang ada di kota Makassar yang kelurahan Mariso yang juga merupakan kawasan yang terdampak akibat adanya reklamasi.

Banyaknya konflik yang terjadi di kelurahan Mariso, mulai dari keadaan wilayah yang kumuh karena begitu banyaknya sampah yang berserakan, perekonomian, kesehatan, dan pendidikan, menjadikan komunitas Sokola Pesisir meneguhkan diri untuk tetap memberikan kontribusi dan mewujudkan perubahan yang lebih baik di kelurahan Mariso.

Komunitas ketiga yang mempresentasikan komunitas nya adalah komunitas ‘Alliance Francaise’, komunitas ini memberikan wadah kepada siapapun untuk bisa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan Prancis, seperti karya, film, buku, seni, sastra Prancis terdapat didalam komunitas ini. Minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia terkait hal-hal yang berkaitan dengan Prancis, itulah yang kemudian menyebabkan komunitas ini berdiri di kota Makassar.

Program-program yang ditawarkan didalam komunitas Alliance Francaise ada beberapa yaitu, demo masak Prancis, workshop bermain atau game word, trainer class bahasa Prancis, dan proyeksi film-film Prancis, beberapa diantaranya tentu saja terbuka untuk umum bagi siapapun yang ingin belajar.

Lalu, komunitas ke empat ada komunitas ‘Kata Kerja’, yang meneliti terkait Ensiklopedia Pangan Olahan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Ada sekitar 80 lebih jenis olahan makanan yang diteliti didalam penelitian tersebut, namun tampaknya tak semua makanan khas di Sulawesi berhasil diteliti, sehingga pihak komunikasi ‘Kata Kerja’ berharap ada yang dapat melanjutkan penelitian tersebut terkait menambahkan dokumentasi, kajian setiap pangan olahan, dan lain-lain.

Komunitas Cendekia Pesisir merupakan komunitas ke Lima yang mempresentasikan komunitas nya yang juga bergerak di bidang pendidikan, yang menyambangi Makassar dan kepulauan Pangkep. Komunitas ini membantu meningkatkan kualitas masyarakat yang hidup di daerah pesisir, dengan menghadirkan banyak sekali program diantaranya, Program Pesisir Cerdas yang memberikan fasilitas pendidikan, Program Pesisir Bersih yang mengedukasi tentang kebersihan, lalu Program Pesisir Sehat yang tentu saja mengedukasi masyarakat terkait kesehatan, kemudian Progam Pesisir Terampil untuk meningkatkan keterampilan masyarakat pesisir, dan terakhir ada program Pesisir Festival.

Komunitas yang telah berdiri sejak 2017 ini, juga membuat program Pustaka Pesisir layaknya Gubuk Baca, program ini menyediakan berbagai buku untuk dapat dibaca oleh masyarakat di pesisir, program ini telah menyambangi 3 pulau, yaitu pulau Barrang Lompo, Pulau Sarappo Lompo, dan pulau Balang Caddi.

Lalu Komunitas terakhir ada komunikasi Lontar, yang meneliti bagaimana perilaku membaca masyarakat yang ada di kota Makassar, yang menggunakan lebih dari 500 responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian tersebut.

Laporan : Riski

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top