Proses Penyembuhan Trauma Dibahas di MIWF 2022        

MAKASSAR – Makassar International Writer Festival (MIWF) 2022 yang diselenggarakan dengan konsep Hybrid di Rumata’ Artspace, Mengulik proses penyembuhan trauma dari kasus bullying melalui tulisan yang kemudian menjadi tema perbincangan hari ini, yaitu “Dealing With Bullying.”

Program ini menghadirkan Gavin Seah selaku pembicara dan Najeela Shihab selaku host dibawa ke aspek-aspek baru.

Najeela Shihab beserta Gavin Seah membuka sesi diskusi dalam pembahasan mengenai buku Gavin Seah yaitu “True Humility.” Kembali ditanyakan kepada para penonton, menurut mereka humility itu seperti apa.

Humility itu menjelaskan bahwa kita menjadi modest dan tidak memiliki sikap yang arogan. Itu yang menjadi hal terpenting dan fundamental bagi saya untuk memahami tentang Humility,” jelas Gavin.

Gavin melanjutkan pembahasan lebih dalam perihal pengalaman selama ia melakukan transfer sekolah dari Singapur. Ia bercerita tentang kasus bullying yang ternyata pernah ia alami, “Saya juga merasa kaget karena sesuatu yang buruk ternyata bisa terjadi pada diri saya. Saya sempat menangis waktu itu.” Ucap Gavin yang mencoba untuk bercerita dengan detail.

Dengan menggabungkan kedua perspektif, Najeela juga kerap beberapa kali membahas dari aspek orang tua dan membahas bagaimana sangat sulit bagi mereka untuk mengenali lingkungan yang mana yang memiliki kekuatan untuk memberi anak-anak mereka pelajaran tentang True Humility atau kerendahan hati.

Banyaknya Kasus Bullying di Sekitar Kita

Kasus bullying masih banyak terjadi di sekitar kita, ada yang dari mereka masih tidak berani untuk membahas tetapi juga ada mereka yang telah melewati dan berani untuk melawan. Perbincangan hari ini juga membuka ruang bagi para penonton untuk lebih banyak bercerita tentang pengalaman dan definisi mereka tersendiri perihal bullying.

Terkadang, banyak dari korban tidak memberitahu pihak sekolah atau pihak keluarga karena mereka menolak untuk menjadi lemah. “Terkadang memang sulit bagi orang tua untuk tidak mudah menilai sesuatu dari anak-anak mereka,” ujar Najeela Shihab. Kita pun tahu, satu-satunya cara adalah berani melawan.

“Bagaimana caramu mendapatkan dirimu yang baik dan juga bagaimana caramu keluar dari hal berat tersebut? Menurut saya,ada banyak hal dari kita sebagai para educator dapat membantu untuk menjadikan hal ini menjadi lebih mudah.” ujar Gavin.

Penulis: Siti Alifah Tzahdiah

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top